Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Ilmu Penyakit Tumbuhan merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran blended learning mata kuliah Ilmu Penyakit Tumbuhan bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog sedang dalam pembuatan sehingga belum dapat menyediakan layanan secara penuh. Silahkan berkunjung kembali untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan dukungan pembelajaran yang diberikan melalui blog ini. Mohon berkenan menyampaikan komentar dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Kasus Ujian Tengah Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024

KASUS UJIAN TEORI

Kasus 1
Gunakan untuk menjawab Pertanyaan 1 sampai Pertanyaan 3

Penyakit tumbuhan mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Penyakit hawar daun lambat pada tanaman kentang menyebabkan orang Irlandia kelaparan dan yang tersisa pindah ke Amerika Serikat serta Jerman kalah pada Perang Dunia I. Penyakit karat daun pada kopi menyebabkan orang Inggris berubah kebiasaan dari minum kopi menjadi minum teh. Di kawasan pegunungan Timor Barat, penyakit hawar daun pada tanaman apel, yang semula diidentikasi disebabkan oleh jamur Marssonina coronaria yang terbawa karena pemerintah mendatangkan bibit apel dari Jawa Timur, mengakibatkan tanaman apel hampir musnah. Tanaman apel kemudian diganti dengan tanaman jeruk keprok lokal yang kemudian dinamai "Jeruk Keprok Soe", tetapi kemudian tanaman jeruk ini juga dihancurkan oleh penyakit CVPD (huanglongbing). Supaya dapat terus mengedarkan bibit jeruk keprok tersebut, pemerintah setempat menutupi keberadaan penyakit tersebut dengan menyatakan bahwa yang merusak adalah penyakit blendok yang disebabkan oleh jamur Diplodia natalensis yang dapat dikendalikan dengan menggunakan Bubur California. 

Kasus 2
Gunakan untuk menjawab Pertanyaan 4 dan Pertanyaan 5

Setelah penyakit huanglongbing menhancurkan tanaman jeruk di pegunungan Timor Barat, penyakit darah juga menghancurkan tanaman pisang di Pulau Sumba dan kini mulai masuk dan menghancurkan tanaman pisang di Pulau Flores. Penyakit darah pada tanaman pisang ini baru diketahui keberdaannya oleh pemerintah kabupaten setempat setelah ada laporan dari masyarakat yang mengalami sakit perut setelah mengkonsumsi buah pisang yang bergejala penyakit darah. Pemerintah kemudian melakukan eradikasi untuk memusnahkan tanaman pisang yang bergejala penyakit, tetapi tindakan perlindungan tanaman ini tidak dapat menghentikan penyakit darah terus menyebar sampai menghancurkan tanaman pisang, terutama Pisang Kepok yang secara lokal disebut Pisang Marmi di pulau tersebut. Kini setelah masuk ke Pulau Flores, penyakit tersebut mendapat liputan media massa secara gencar sebagaimana misalnya berita tayangan video mengenai penyakit tersebut yang berujudul Serangan Penyakit Darah Pada Pisang Makin Meluas di Borong, Manggarai TimurRibuan Pohon Pisang Diserang Penyakit Darah Di Manggarai Timur; dan NEWS UPDATE: Hama Penyakit Serang Tanaman Pisang di Compang Ndejing, Manggarai Timur, tetapi sebagaimana halnya pisang di Pulau Sumba dan jeruk pegunungan Timor Barat, pisang di Pulau Flores akan mengalami nasib yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar